Home Ads

3 Juli 2014

Penasaranku Tergenapi

Via: naworlano.red
Realiata yang terjadi di Wamena dan beberapa kabupaten di pengunungan tengah Jayawijaya, sebuah cerita yang sangat memperhatinkan aneh tapi nyata sahabat Misteri3d.

Oleh seorang mahasiswa yang kulianya di Jawa dan liburan pulang kampung ke Wamena, langsung saja ini adalah kesaksianya dan sebut saja namanya Mr. Elege.

Mr. Elege – Waktu itu saya mulai kuliah di Jawa sejak Tahun 2007 sampai 2011 akhirnya bisa selesai juga dan saya masih tinggal di Jawa sampai Tahun 2014 karena ada sesuatu yang harus diselesaikan.

Liburan kali ini saya berencana ke Wamena alias pulang kampung akhirnya terwujud juga, sekian lamanya sekitar 7 tahun saya di Jawa. selama saya di Jawa saya belum perna atau jarang berkomunikasi dengan keluarga, sahabat dan yang lainnya karena masalah satu dan lain hal. oleh karenanya hanya bisa menikmati berita koran online, lewat media sosial, menonton berita dari TV dan mendengarkan cerita dari teman-teman saya yang kembali sehabis pulang liburan dari Papua.

Dari semua ceritera yang saya dengar hanya ada satu persoalan yang saya merasa sangat aneh dan dengan penuh penasaran sayapun langsung berangkat menuju ke Wamena.

Tiga hari kemudian saya mulai keluar rumah, di senja hari yang indah ketika itu dan saya memulai bermain di sekitar kompleks sambil mencari teman-teman lama saya juga mengingat-ingat masa lalu saya saat SD, SMP dan SMA.

Kemudian saya bertemu dengan seseorang remaja, dengan percaya diri saya langsung bertanya kepada seorang remaja ini yang waktu itu masih kecil saya tinggalkan dan mulai kuliah, sebut saja namanya Obet. Tanpa menunggu lama saya mulai bertanya: kemana teman-teman saya yang dulu? saya memulai menyebut nama-nama mereka satu persatu sebut saja Mr. A Mrs. B, Mr C, dll.
Ketika Obet menjawab pertanyaan saya, saya sangat terkejut waktu itu, bahwa kata Obet ‘Mereka semua sudah meninggal dunia’.
Saya berdiam beberapa menit dan saya memulai kembali bertanya lagi, Karena apa mereka bisa seperti begitu sangat rame sekali...?
Langsung Obet menjawab cari tahu saja sendiri dan saya sangat benar –benar ketakutan dan mulai cari tahu kepada orang-orang yang lebih tua dari Obet.

Lalu saya bertemu dengan seorang pria tua yang berada di sebelahan lokasih atau tetangga saya dan sayapun mendekati lebih dekat dan memulai bertanya:
Sebelum ia menjawab, ia memberikan sedikit nasihat dengan nada yang seruh dan merinding saya mendengarnya. katanya, jangan bergaul dengan sembarangan disini atau disana. lalu terdiamlah dia sekitar beberapa menit dan menjawab pertanyaan saya,
Mereka meninggal karena penyakit tinggal menunggu waktu, seruhnya. sayapun belum memahami apa itu penyakit tinggal menuggu waktu? dan minta jawaban yang lebih detail lagi dan dia menjawab: karena penyakit HIV/AIDS’ hati-hatilah nak saat liburan dan saat kamu akan dimanapun dan jangan banyak berhubungan sembarangan.
Sahabat Misteri3d, rasa penasaran saya mulai terwujud kebenaranya yang saya dengar cerita dari teman-teman saya di Jawa, saya sangat merasa aneh dan ketakutan.

Kemudian saya berangkat ke kampung halaman saya dari kota Wamena, perjalanan sekitar 30 menit atau paling lambat 1 jam. di tahun 2007 ongkos taxi atau angkot Rp. 7000,- dan sekarang 2013 akhir Rp. 20. 000,- tidak tahu akan terjadi Tahun 2014 dan seterusnya perbedaan harga yang sangat meloncat cepat di Wamena dan Seluruh pengunungan Jayawijaya.

Sesampai di kampung halaman, dalam sehari saya tidak ingin keluar dulu alias memilih santai dirumah. Dihari berikutnya saya keluar rumah dan ke tempat bermain bola volly pada sore hari, seperti biasanya jam waktu bermain muda-mudi di kampung.

Saya memilih menonton saja dari pada bermain sampil menunggu kedatangan teman-teman seangkatan saya.
Namun apa yang terjadi, saya sangat sedih ketika itu karena teman-teman saya itupun tidak kunjung muncul dilapangan sesampai bermain bolapun dihentikan dan hari mulai gelap.

Dan saya mulai meninggalkan tempat bermain bola volly tadi dan kerumah, saat perjalanan pulang ke rumah saya bertanya kepada adik cewe saya sebut saja namanya Mrs. Mbarlimagwe.

Saya tadi menunggu ingin menikmati permainan teman-teman seangkatan saya yang jago-jago bermain bola volly, namun tidak ada setampanpun yang saya lihat? dengan nada penuh penasaran.
Dijawab: Kaka hati-hati atau sebaiknya jangan dulu dekatin cewe-cewe dengan nada yang seruh.
Penuh rasa heran dan bertanya lagi, Kenapa....? teman-temanmu seangkatan itu cewe atau cowo pada meninggal karena penyakit HIV/AIDS . Demikian juga orang - orang tua dan kepala-kepala suku. Mereka meninggal dunia seperti wabah saja diseluruh daerah pegunggan tengah ini. dijelaskannya lagi.
Jawaban yang sama dari orangtua yang saya tanya saat di kota.

Akhirnya rasa penasaran atau opini-opini aneh yang sempat saya mendengar dan penuh penasaran dari Jawa sangat terpenuhi dan benar-benar terjadi.

Saya merasa yakin kerena dari beberapa orang yang saya tanya dan dari sumber berita lain juga hampir sama. [*]

Not: Saya berharap anda tidak menjadi seperti mereka dengan penyakit misteri ini. Jika anda mahluk ciptaan Tuhan yang sempurna maka bertobatlah, berhati-hatilah, berhenti minuman beralkohol dan stop ganti-ganti pasangan. Berkarjalah untuk Tuhan dan untuk orang banyak. Begitulah Ceritanya. [Elege]

1 komentar:

close



Misteri3d

"Dongpusuka, Dongpumau, Dongpuselerah". Yang dong inginkan, dong harus dapat, apapun yang dong mau, iya suka-suka dorang, zapa mau larang zapa, selagi dong-dong itu berkuasa di Papua selerah dong punya ya, lesat rasanya, lama-lama habis sudah to manusia Papua secara perlahan satu demi satu, ya namanya juga dong pu 3d."




Comments

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *